Cinta: Eros, Philia, dan Agape
- Mar 21, 2024
- 634 views
Bila kita menyimak tentang cinta, maka kita hendaknya memahami tiga bidang pengungkapan cinta yang mempunyai ekstensi yang berbeda pula, yakni: eros, philia dan agape. Memang menurut bahasa Yunani ada empat kata untuk kata “cinta”, yakni: Agape adalah kasih yang tak bersyarat, eros adalah kasih yang menginginkan, philia adalah kasih antara sahabat/saudara, dan storge adalah ungkapan kasih kodrati, seperti antara orang tua kepada anak (namun ungkapan yang keempat ini jarang digunakan dalam karya tulis kuno).
Menurut pengertian Yunani, eros artinya adalah “divine madness“, namun penerjemahannya di dalam agama Yunani adalah dengan praktek prostitusi dalam kuil- kuil mereka, di mana manusia seolah- olah
dijadikan alat untuk memancing kegairahan “divine madness” tersebut. Maka eros mengarah kepada cinta seksual, yang didasarkan pada nafsu/birahi manusia, di mana orang lain tidak dipandang sebagai subyek melainkan hanya sebagai obyek. Eros memang pengungkapan cinta yang terarah kepada orang lain tetapi ditujukan lebih untuk kepuasan pribadi orang yang mencintai. Dengan kata lain, eros adalah kasih yang bersumber pada daya tarik seksual kepada jenis kelamin lain.
Philia adalah kasih sayang yang tulus di antara sahabat dekat. Seringkali kasih ini terbentuk tanpa ikatan darah, lebih kepada bentuk persahabatan yang mendalam. Maka kerapkali disebut philia sebagai cinta persahabatan. Di sini, cinta bersifat relasional. Orang lain telah dipandang sebagai pribadi yang mempunyai keunikan dan kualitas tersendiri: cantik, lembut, punya perasaan dan pengertian, dll. Memang dalam cinta philia tidak dibatasi oleh jenis kelamin tetapi terbuka kepada semua, baik pria maupun wanita. Boleh dikatakan bahwa philia adalah kasih persahabatan atau kasih persaudaraan; oleh karena itu cinta philia ini terbatas pada hubungan sahabat dan sifatnya bersyarat, yaitu akan mengasihi apabila dikasihi, menghormati apabila dihormati.
Cinta agape mencakup makna kasih yang tulus tanpa adanya pertimbangan atau peduli terhadap karakteristik orang yang diberi kasih. Kasih ini sering disebut sebagai kasih yang tidak terbatas. Agape merupakan cinta yang tertinggi, di mana cinta tidak lagi tergantung pada bakat, kualitas-kualitas yang ada di dalam pribadi orang lain, juga tidak memandang orang lain terbatas sebagai “pribadi yang lain” melainkan melihat orang lain sebagai bagian dari diri sendiri. Cinta agape menunjuk pada kasih yang sifatnya tulus. Tidak mengharapkan balas jasa, kasih yang tidak bersyarat, kasih yang rela mengorbankan dirinya bagi orang yang dikasihi. Itulah sebabnya cinta agape melampaui jenis kelamin, cantik-jelek, kaya-miskin, pintar-bodoh; dan mengatasi segala tembok-tembok pemisah seperti perbedaan agama, suku, budaya, politik, bahasa, dsb.
Kita hendaknya menyadari bahwa ketiga jenis cinta di atas ada di dalam diri setiap manusia, meskipun tingkat atau kadarnya berbeda dalam diri masing-masing. Ketika Anda hendak mengungkapkan cinta, lantas cinta mana yang sedang tumbuh dalam diri Anda?
umumnya manusia didominasi oleh cinta eros (wlau bukan berarti jelek)
Terimakasih dan sangat menginspirasi untuk mewujudkan cinta sejati!